Tips Cumi-Cumi
Memilih cumi-cumi segar:
- Cumi-cumi yang kecil biasanya badannya berwarna keunguan bertitik-titik hitam, sedang cumi-cumi yang besar (hingga 20 cm) biasanya berwarna putih dengan sedikit titik-titik hitam. Pilihlah cumi yang badannya kenyal dan tampak segar. Cumi yang layu dan tidak mengkilap lagi biasanya sudah hampir membusuk.
- Cumi akan menciut usai diolah. Karena itu, hitunglah berapa jumlah ekornya dalam sekilo. Dengan demikian, Anda tidak kecewa ketika sekilo cumi yang Anda beli ternyata hanya menjadi satu porsi hidangan, yang tentu tak sepadan dengan jumlah anggota keluarga.
Membersihkan cumi-cumi:
Pisahkan kepala dari badan dengan menariknya perlahan. Buanglah
kantung tinta yang terdapat di bawah rahang dengan pisau. Jika Anda tak berhati-hati, kantung tinta itu bisa pecah. Bagi yang suka, kantung tinta ini bisa ikut diolah, karena lebih gurih. Namun, demi penampilan, biasanya kantung tinta ini dibuang.
Masukkan telunjuk ke dalam kantung tubuh cumi dan tarik keluar kotoran yang ada di dalamnya yang bentuknya bulatan kecil. Selebihnya, yanga da di kantung tubuh adalah lemaknya. Ketika Anda memasukkan jari ke dalam tubuh cumi, Anda akan menyentuh tulang rawan di bagian pungung sebelah dalam. Tulang rawan ini mencuat ke atas, persis di tengah punggung. Tariklah tulang rawan yang pipih bening berbentuk perisai tersebut.
Setelah itu, cuci badan cumi di bawah aliran keran hingga benar-benar bersih, termasuk kepalanya. Setelah bersih, masukkan kepala cumi ke badan masing-masing. Sebaiknya, masukkan secara terbalik. Dengan cara ini, cumi yang sudah diolah kan tampak bulat dan tidak peot.
Tips memasak cumi:
Masukkan cumi yang sudah dicuci bersih ke dalam wajan. Taburkan sedikit garam dan gula pasir, nyalakan api kecil, dan tutup wajan. Tak lama kemudian, cumi akan mengeluarkan air. Setelah airnya surut, tuangkan sedikit minyak goreng. Bolak-balik hingga airnya betul-betul kering.
0 komentar:
Posting Komentar